Bagaimana Menjadi Pemuda Berkualitas Pembawa Perubahan?
Di sini saya akan menyambung
tulisan saya yang sebelumnya yakni tulisan tentang Seminar “Pemuda Berkualitas
Pembawa Perubahan” oleh organisasi Forum Ukhuwah Peduli Bungo.
Jadi, jika kamu belum baca
artikel yang sebelumnya, kamu bisa baca di SINI
Nah jika sebelumnya kita merujuk
pada Undang-Undang Dasar nomor 40 Tahun 2009 tentang pemuda, maka pemuda itu
tidak cukup hanya didefinisikan sebagai manusia yang masih muda yakni pada
rentang usia 16-30 tahun dan sedang memasuki masa periode penting pertumbuhan
dan perkembangan.
Pemuda harusnya bisa lebih dari
sekadar definisi itu, pemuda adalah generasi penerus dan menjadi tolak ukur
bagaimana dan kemana nantinya bangsa ini akan di bawa, pemuda lah yang akan
mengendalikan itu. Oleh karena itu, merupakan upaya yang penting untuk bisa
menjadikan pemuda Indonesia bukan menjadi pemuda yang biasa-biasa saja namun
bisa menjadi pemuda yang berkualitas pada zamannya.
Jadi, bagaimanakah caranya
menjadi pemuda yang berkualitas itu ?
1.
Niat
/ Tekad
“Sesungguhnya Allah tidak akan
mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang
pada diri mereka”(QS. Ar-ra’du: 11)
Ayat di atas menjelaskan dengan baik bahwasannya jika kita ingin berubah
maka diri kita lah yang harus merubahnya sendiri. Kita tidak akan bisa terus-terusan
bergantung pada orang lain namun kita harus bisa bergantung pada diri kita
sendiri. Segalanya butuh niat, untuk menjadi pemuda yang berkualitas pun tentu
perlu niat, karena jika tidak memiliki niat dan dan tekad untuk bisa mewujudkan
niat tersebut maka tentu kita tidak akan dapat mengaktualisasikan diri untuk
menjadi pemuda yang berkualitas itu.
Jadi, apakah kamu sudah punya niat? Sekuat apakah niat itu?
2.
Sadar
diri / potensi diri
“Seorang anak muda adalah mereka yang tidak mengatakan ini loh ayahku
dan milik ayahku, tetapi inilah diriku”, Ali bin Abi Thalib
Seorang
pemuda yang berkuallitas itu adalah pemuda yang paham akan dirinya dan potensi
yang dimilikinya. Bagaimana seorang pemuda akan berbuat untuk orang banyak jika
pemuda itu tidak paham tentang dirinya sendiri, tentu apa yang dia lakukan
kedepannya bisa jadi bertentangan dengan dirinya.
Salah satu cara untuk mengenali
potensi diri adalah dengan cara mencoba, logikanya bagaimanakah kita akan tahu
potensi kita jika kita tidak mencoba menemukannya dan membiarkan potensi itu
berkembang?
Maka, wahai pemuda, selagi masih
muda cobalah untuk banyak mencoba hal-hal yang baru, manfaatkan masa muda untuk
menambah wawasan dan jaringan sebanyak mungkin sehingga pada akhirnya akan
menemukan diri yang sejati.
3. Dream / Plan
Imam syafi’i, “Tidaklah mungkin orang yang punya mimpi dan
bercita-cita besar hanya duduk berpangku tangan. Tinggalkanlah watan dan
kenyamanan maka kau akan menemukan gantinya karena kenikmatan hidup didapatkan
setelah kau melewati kelelahan”
Setelah mengetahui potensi diri dan
bertekad menjadi pemuda berkulitas maka saatnya menentukan impian dan
merencanakannya. Tetapkanlah impian dan tekad untuk bisa menjadi pemuda yang
berkualitas lalu rencanakan tahapan-tahapan yang akan dilakukan untuk mencapai
itu, rencanakan secara terstruktur dan dirasa mudah untuk dilaksanakan.
Percayalah dengan menetapkan
impian dan rencana maka kita akan lebih terarah dalam hidup serta akan lebih
mudah dalam mencapai impian kita.
4.
Berjiwa Sosial / Peka Terhadap Lingkungan
“Sesungguhnya Allah akan
menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang yang lain“. (HR. Muslim)
Pemuda yang berkualitas itu adalah pemuda yang
peka terhadap lingkungannya dan mampu memahami apa yang sedang menjadi masalah
di masyarakat, bebekal rasa peka tersebut seorang pemuda bisa menjadi pemecah
masalah dan tentunya akan manpu menjadi
pemuda yang berpengaruh bagi lingkungan.
Seorang pemuda juga seharusnya punya jiwa
sosial yang tinggi dimana tak takut untuk berbagi meskipun sedikit, sejatinya
semakin kita berbagi maka kita akan semakin merasa bahwa diri kita bukan
apa-apa sehingga mampu menjadi penyemangat untuk terus belajar dan berbenah
menjadi pribadi yang lebih baik. Tentu pernah dengar bahwa sebaik-baiknya
manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Ada beberapa cara yang bisa melatih jiwa
sosial diantaranya bisa menjadi seorang relawan, melakukan pengabdian masyarat
serta bisa juga melakukan bisnis sosial atau sociopreneur.
5. Kreatif / Inovatif
Seorang pemuda tentu memiliki
kondisi dimana fisik dan psikisnya masih sangat segar sehingga masih sangat
baik digunakan untuk segala kepentingan termasuk untuk berpikir kretaif dan
inovatif. Seorang pemuda yang berkualitas haruslah update terhadap perkembangan zaman, karena bagaimana mungkin
seorang pemuda akan mampu bersaing dan menjadi pemuda yang berpengaruh jika
tidak tahu bagaimana perkembangan zaman. Diantara cara yang baik untuk update perkembangan zaman adalah dengan
cara menguasai teknologi terkini atau setidaknya selalu tahu informasi yang
sedang hangat dan patut untuk dipikirkan.
6.
Aktif /Suka Berkarya
Pemuda yang berkualitas itu
adalah pemuda yang aktif dan bisa melakukan banyak hal yang positif, bukan
pemuda yang pasif dan bisanya hanya menghabiskan waktu untuk hal-hal yang
kurang penting.
Pemuda yang aktif tentu akan
banyak menghasilkan karya-karya terbaik sebab segala waktu dipergunakan untuk
hal-hal yang positif, tentu ini adalah tantangan bagi para pemuda saat ini.
7.
Belajar dan Berproses untuk Berkompetensi
dan Berkompetisi
Pemuda yang berkualitas harusnya
merupakan pemuda yang senang dan selalu ingin belajar, tak hanya di masa mudanya
saja namun sampai di akhir usia. Tidak ada yang instan termasuk juga dalam
belajar, pemuda harus punya jiwa pantang menyerah dalam proses serta tidak
gampang terpedaya dengan hal-hal yang instan sebab untuk melakukan perubahan
tentu melalui berbagai proses. Proses akan menyebabkan segala bentuk perubahan
yang diciptakan menjadi melekat dan tak gampang luntur.
Dengan tekad dan keinginan yang
kuat untuk belajar serta mampu bertahan dalam proses akan membuat seorang
pemuda memiliki kompetensinya sendiri-sendiri. Kompetensi inilah yang wajib
dimiliki oleh seorang yang berkualitas.
Pemuda yang berkualitas juga bukanlah
pemuda yang pantang menyerah apalagi jika menghadapi sebuah kompetisi. Di dalam
kompetisi kita akan bisa belajar 2 hal yakni saat kalah dan saat menang. Saat
kalah kita akan ditempa untuk bisa bersabar dalam menerima takdir juga harus
memiliki keinginan untuk terus belajar memperbaiki kesalahan, tak ada kata
menyerah yang akan melukai karakter seorang pemuda berkualitas. Pun ketika
memenangkan kompetisi, seorang pemuda yang berkualitas tidak akan bersombong
diri namun akan bersyukur dan terus belajar demi mencapai kemenangan di kompetisi
lainnya.
8.
Berjamaah
Saya ingin menekankan kepada
pemuda yang mungkin saat ini sedang ingin menjadi pribadi yang lebih baik atau
mungkin sedang merancang sesuatu demi sebuah perubahan untuk lingkungannya, bahwasannya
janganlah sendirian, ajaklah orang lain yang punya tujuan yang sama sehingga
nantinya bisa saling menguatkan. Saat satu orang sedang tidak bersemangat maka
ada orang lainnya yang akan membantu menyemangati, itulah kelebihan jika kita
memilih bergerak bersama-sama.
Saran saya bergabunglah dengan
organisasi atau komunitas yang positif yang berisi orang-orang baik, bangun
jaringan dengan mereka dan isilah waktu dengan hal-hal yang positif bersama
mereka, insyaAllah niat baik itu akan mudah terlaksana dan akan mampu memberi
dampak yang lebih besar.
9.
Beriman
dan Bertakwa
Dalam melakukan sesuatu, apapun
itu, tetaplah berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah yang tentunya sudah
ditetapkan menjadi pegangan dan pedoman dalam hidup kita sebagai orang muslim.
Tapakilah jalan yang lurus, insyaAllah Allah SWT akan membantu kita mencapai
semua impian kita dalam rangka menjadi pemuda berkualitas pembawa perubahan.
Sekian, semoga bermanfaat.
Baca Juga :
Jadi Peserta Seminar, Baiknya Gimana?
Kontribusi adalah Identitas Pemuda
Komentar
Posting Komentar