Istilah-istilah dalam Dunia Fiksi

istilah-istilah-dalam-dunia-fiksi

Ketika kita sudah mendalami dunia fiksi, mungkin beberapa istilah di bawah ini sudah sangat familiar di telinga. Namun, bagi yang masih baru bergelut. Bahkan mungkin baru kepo dengan dunia fiksi, perlu kiranya untuk mengetahui beberapa istilah di bawah ini sebelum kita memulai bagaimana membuat fiksi yang baik.

1.        Flash Fiction, ini adalah cerita yang dibuat dengan panjang kurang dari 500 kata

2.        Short Short Story, cerita yang kira-kira panjangnya 500 1000 kata

3.        Short Story, kalau ini lebih banyak lagi antara 1000 7500 kata

4.        Novellette, Ini adalah cerita yang dibuat dengan panjang 7500 17.500 kata

5.        Novella, fiksi yang memiliki jumlah 17.500 50.000 kata

6.        Novel, fiksi yang memiliki jumlah lebih dari 50.000 kata

7.        Antagonis, ini adalah pemeran utama yang menghalangi jalan pemeran protagonis dalam mencapai tujuannya

8.        Protagonis, dan ini adalah karakter utama yang segala tindakan dan tujuannya menjadi alur dalam cerita

9.        Back Story, peristiwa kehidupan karakter yang menceritakan masa lalunya. Ini bagus ketika ingin membolak-balikan perasaan pembaca. Contoh, pemeran antagonis yang awalnya membuat pembaca kesal. Namun ketika diberikan back story tentang masa lalu antagonis tersebut, pembaca jadi merasa iba. Biasanya ini banyak sekali difilm-film. Awalnya penonton dibuat kesal dengan pemeran antagonisnya. Namun, ketika diakhir cerita diberitau back story pemeran antagonisnya, penonton jadi punya rasa iba.

10.    Karakterisasi, penggambaran penulis terkait kepribadian masing-masing tokoh. Entah itu lewat ucapan, tindakan, dialog, dan sebagainya. Ini penting dan wajib dicatat bagi seorang penulis yang masih belum begitu lancar dalam membuat fiksi. Ketika tidak dicatat, peluang lupa dengan karakter masing-masing tokoh pasti besar. Apalagi ketika membuat novel yang notabenenya memiliki banyak karakter.

11.    Klimaks, ini adalah titik yang menjadi intensitas terbesar bagi protagonis ketika hendak mencapai tujuannya. Kondisi ini harus dibuat seru dan membuat pembaca semakin penasaran bagaimana kisah akhir dari cerita. Namun jangan sampai ketika klimaks, malah membuat pembaca jadi tahu bagaimana ending cerita.

12.    Flashback, penarikan cerita ke masa lalu.

13.    Plot, alur cerita, ide dasar cerita, atau jalannya cerita dari awal sampai akhir.

14.    Plot Hole, Kesenjangan atau ketidaksinkronan alur cerita yang bertentangan dengan alur logika yang dibuat dalam alur cerita. Jangan sampai ada plot hole dalam tulisanmu, bisa dipastikan akan ditolak editor. Teliti agar semuanya pasti dan sesuai logika atau konsep yang sudah kamu desain.

15.    Plot Twist, Perubahan arah atau hasil. Intinya plot twist adalah hal yang tidak diduga oleh pembaca dan membuat mereka terkejut. Ini biasanya digunakan untuk menjaga minat pembaca.

16.    POV (Point of View), nama lainnya sudut pandang. Di mana posisi cerita diceritakan. Apakah dengan POV 1 (orang pertama, aku), POV 2 (kamu, kalian), atau POV 3 (dia). Kita bahas mendetail tentan POV di materi selanjutnya

17.    Premis, pernyataan yang menjadi ide dasar dalam cerita

18.    Setting, waktu, tempat, keadaan, dan detail fisik di mana kejadian itu terjadi.

19.    Story Line, bisa juga dibilang sebagai plot line. Ini seperti gambaran peristiwa yang disusun beraturan dengan disertai sebab-akibat. Ini penting dibuat agar penulis tidak melupakan masalah, tindakan, atau kisah yang harus diceritakan dan bagaimana mendesain plotnya nanti.

20.    Rating, penjelasan batasan usia. Ini penting agar kamu tahu market, siapa yang akan membaca tulisan kamu ini. Sehingga bahasa yang digunakan dalam fiksi pun menyesuaikan siapa target pembacanya.


Bagaimana, apakah pikiranmu sudah terbuka dengan beberapa isitilah di atas?



*Materi oleh Mahesta Rastha Andaara dalam Sekolahmenulis.id



Komentar

POPULAR POST