Musdalifa Hamzah, Sarjana Teknik yang Memilih jadi IRT
Blogger
yang akan saya ulas kali ini adalah seorang ibu rumah tangga dari Pulau
Sulawesi. Beliau kelahiran Makassar, 24 Januari 1990 dan kini sudah dikaruniani
tiga orang anak yang lucu-lucu.
Tentu
saja awalnya Mba Ifa, anggap saja begitu saya memanggilnya hehe, bukan merupakan seorang Ibu Rumah Tangga, beliau mengaku sebelumnya sempat bekerja hingga kemudian beliau
tidak mampu untuk menahan ngidam parah saat mengandung, hingga kemudian memutuskan benar-benar berhenti
bekerja. Berikut penuturannya,
“Memutuskan jadi ibu rumah tangga waktu itu umur masih 22, insyaAllah niatnya
ibadah, dan kerja di luar cuma beberapa bulan
resign karena ngidamnya parah, ndak kuat saya.”
Lalu
bagaimana keseharian yang beliau lewati setelah menjadi Ibu Rumah Tannga? Saya sempat
menanyai beliau lewat daring tentang suka dan suka beliau menjadi Ibu Rumah Tangga serta bagaimana caranya agar tetap produktif
![]() |
Mba Ifa dan Ketiga Putranya |
Suka anak-anak
Mba Ifa yang merupakan
anak sulung dari 2 bersaudara ini mengakui kalau memang sejatinya beliau
menyukai anak-anak kecil. Dan sejak dikaruniai buah hati yang lucu-lucu
membuatnya sangat menikmati peran menjadi ibu karena bisa terus menjaga dan merawat
buah hatinya tersebut.
Pekerjaan rumah tangga tak pernah
habis
“Dukanya,
pekerjaan Ibu Rumah Tangga gak ada habis-habisnya, ditambah ngurus anak, tapi alhamdulillah
nikmat dijalani karena niatnya mencari ridho dan pahala Allah SWT”
Demikianlah yang
beliau sampaikan setelah saya menanyainya, Di titik ini terus terang saja
membuat saya teringat kepada ibu saya yang juga merupakan seorang Ibu Rumah
Tangga, kami semua anak-anak beliau memang sudah dewasa tapi beliau masih tetap
bekerja dari pagi hari yakni dari cahaya masih gelap sampai cahaya sudah akan
gelap lagi, jadi tak bisa saya bayangkan mana kala dulunya beliau masih merawat
kami yang masih kecil-kecil, tentu lebih sibuk lagi.
Menjadi Ibu Rumah
Tangga itu memang luar biasa apalagi jika yang dikejar hanyalah ridho Allah
SWT, pastinya rumah akan benar-benar terasa seperti surga bagi seluruh anggota
keluarga. Barakallah buat Mba Ifa.
Menjadi blogger agar tetap
produktif
Mba
Ifa merupakan pemilik blog www.ifandhamyi.com
dan beliau mengisi waktunya sebagai Ibu Rumah Tangga dengan menulis agar bisa
lebih produktif dan bisa membagikan ilmu-ilmu yang dimilikinya, dan katanya
juga agar tetap waras ditengah kesibukan rumah tangga yang tak ada habisnya
hehe.
![]() |
Mba Ifa Saat Travelling |
Jangan salah loh ya, Mba Ifa juga tipe orang yang melek dengan
perkembangan zaman dan perkembangan teknologi informasi, zaman kini, blog yang aktif dan dikelola secara benar dan
profesional sudah sangat berpotensi untuk menghasilkan uang. Sudah sangat
banyak yang menjadikan blog sebagai lahan bisnis hingga kini pun bertaburan
pelatihan-pelatihan dari berbagai narasumber tentang cara untuk membuat blog dan menjadikannya
sebagai sumber pemasukan. Bahkan ada yang menjadikan blognya sebagai mata
pencarian utama loh. Nah coba deh ke blognya Mba Ifa, beliau pernah ikutan lomba blog bahkan pernah mendaftar ke Google Adsense.
Obsesi punya restoran dan toko
roti sendiri
Mantap
banget ya cita-cita Mba Ifa ini, tapi ini wajar karena beliau memang hobi
membuat kue. Saya bertanya perihal kue yang paling sering dibikin dan beliau
menjawab roti.
"Paling
suka bikin roti dan pernah sampai jualan burger rotinya bikin sendiri.
Lagi-lagi karena sibuk ngurus anak, saya kerepotan akhirnya istrirahat dulu
sampai waktu yang tidak ditentukan.” Begitu katanya. Wah kira-kira beliau bakal
usaha burger lagi gak yah? Jadi pengen kan cicip burgernya kalo-kalo saya main
ke Makassar, siapa tahu dikasih gratis, hihi
Sebagai
wanita sarjana lulusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota dari Universitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar membuat wanita penyuka warna ungu ini
masih mengemban keinginan yang besar untuk dapat bekerja lagi.
“Waa
kalau niat bekerja lagi, tidak pernah padam, tapi anak ke 3 lahir diluar
prediksi, tunggu sampai anak ke 3 gedean dikit. Tapi pekerjaannya yang bisa
tetap sambil jaga anak. Waduh gimana tuh ya jadi bingung sendiri.” Begitu katanya diakhiri dengan emot tertawa tapi mulut ditutup dengan tangan, begitu deh pokoknya wkwk.
Memang
ya, dibalik keinginan untuk terus produktif bekerja tersimpan jiwa keibuan yang
sangat rapi. Iya, walaupun sudah bekerja tidak seharusnya wanita meninggalkan
dan merupakan kodratnya, tetaplah harus wanita yang menjadi madrash pertama dan
utama bagi anak-anaknya, bekerja bukannya menjadikan wanita menjadi
menyepelekan tugas dan kewajiban di rumah tangganya namun justru menjadi wanita
yang semakin tangguh, berwawasan luas sehingga mampu menciptakan surga yang
lebih indah di rumahnya.
Dan
juga bagi saya dengan basic kecintaan yang besar terhadap dunia per-kue-an dan
juga pernah mencoba usaha dalam bidang kuliner mungkin Mba Ifa lebih baik fokus
dahulu untuk meraih impiannya yakni punya usaha restoran dan toko roti sendiri,
mengingat usaha kuliner yang tak pernah mati juga mengingat bahwa Mba Ifa inginkan
pekerjaan yang tetap bisa mengurus anak-anaknya, jika usaha tersebut punya
usaha sendiri sampai punya karyawan sendiri tentu membuat kita akan lebih
leluasa untuk mengatur jam kita sendiri. Barakallah Mba Ifa semoga impianmu
terwujud ya. Aaamiin.
Ohya sedikit lagi, ada hal
istimewa yang akan saya bahas. Dari berderet pertanyaan yang saya sampaikan
lewat chat ke beliau, beliau menutupi jawaban-jawabannya dengan statement
berikut :
“Gak ada yang istimewa dari
perjalanan hidup saya mba, agak minder sama teman-teman yang bisa nulis sampai
bukunya cetak dan diterbitkan. Tapi saya cuka mencoba sesuatu yang baru sedikit
menantang. Orang tua juga banyak menentang jalan yang saya pilih tapi lagi-lagi
mereka harus memaklumi jalan yang saya pilih”
Sebenarnya bukan tidak ada yang
istimewa tapi perjalanan hidup Mba Ifa justru perjalanan hidupnya sangat
istimewa menurut saya, ya semua orang punya jalan hidupnya sendiri-sendiri dan
tak ada gunanya kita membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Karena
mungkin saja saat kita melihat orang lain hidup bahagia namun ternyata
sebenarnya tidak sebahagia itu, begitupun dengan hidup kita sendiri, saat kita
merasa hidup kita tak baik, mungkin di luar sana banyak orang yang memimpikan
punya kehidupan seperti kita. Iya kan ? J
Kalimat Mba Ifa tersebut
mengingatkan saya pada kakak sulung saya, beliau juga sering kali memilih hal
hal yang bertentangan dengan orang tua saya, mungkin memang begitu karakter
anak sulung yang teguh pendirian. Namun sebenarnya jika seorang anak sulung
bisa fokus pada tujuan hidup dan bisa membuktikan bahwa jalan hidup pilihannya
adalah benar, maka beliau akan menjadi orang yang sangat berhasil dan tentunya
menjadi panutan bagi yang lain.
Baca Juga :
Mengenal Diska Widya, Duta Bahari Provinsi Bengkulu 2019 yang Multitalenta
Neti Suriana, Penulis Buku Islami dan Pertanian
Baca Juga :
Mengenal Diska Widya, Duta Bahari Provinsi Bengkulu 2019 yang Multitalenta
Neti Suriana, Penulis Buku Islami dan Pertanian
Sekian ulasan tentang Mba Ifa. Untuk
semakin mengenal beliau saya tuliskan beberapa hal, siapa tahu kalian
mengenalnya :
Riwayat Pendidikan :
Karena punya bapak seorang
tentara maka sejak kecil Mba Ifa selalu siap ikut pindah-pindah ke luar kota
- SD ( Tiga sekolah sampai tamat )
yakni SD Inpres Tello Makassar, SDN No.246 Bontomanai, SDN No.58 Tanete
- SMP ( Pindah dua kali sampai
tamat) yakni SMP N 4 Bulukumba, SMP N 1 Bulukumba
- SMA N 1 Bulukumba
- Sarjana Teknik Perencanaan
Wilayah dan Kota, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
Pengalaman kerja :
Staff Administrasi di sebuah
finance (3 bulan)
Prestasi :
- Juara debat bahasa inggris dua
kali, kelas XI dan kelas XII SMA
- Penerima Beasiswa Kementerian
Agama tahun 2007 ( Rp.500.000,-)
Untuk menghubungi beliau dan
semakin dekat dengan beliau, berikut adalah akun sosmed beliau :
Blog : https://www.ifandhamyi.com
Instagram : www.instagram.com/iefafandha
Twitter :
http://www.twitter.com/iefamyi
Masya Allah...mba Via cakep beneeer dehh..keliatan betul kalau yang nulis adalah seorang PENULIS.
BalasHapusWaaah saya masih harus banyak belajar niiih !!! sehat dan sukses terus mba Via
Itu karena narasumbernya yang hebat mba, hihihi.
HapusSehat dan sukses juga buat mba yaaa 😍