Book Review : Cinta Yang Tak Biasa (Natta Reza dan Wardah Maulina)
Sinopsis :
Untuk sesuatu yang sangat kita cintai, seringkali kita rela
merasakan cobaan terberat dalam hidup.
Dari susah hingga senang, jatuh untuk bangun, termasuk harus
kehilangan banyak hal demi sebuah pertemuan yang berharga. Semua itu mesti
dilalui untuk satu hal yang diyakini akan mengubah hidup kita : rasa cinta dari
Tuhan.
Natta percaya,, dengan mengalahkan rasa cintanya kepada
manusia maka suatu saat ia akan mendapat cinta yang lebih besar dari-Nya.
Begitupun dengan Wardah, yang meyakini kalau Sang Pemilik Cinta telah
menyiapkan seseorang yang akan mencintainya dengan tulus dan atas rida-Nya.
Lalu, bagaimana Tuhan menyiapkan skenario untuk keduanya?
Bukalah buku ini dan ikuti setiap kisah tentang cinta yang tak biasa dalam
lembarnya.
Identitas Buku :
Judul : Cinta yang Tak Biasa
Penerbit :
TransMedia Pustaka
Penulis :
Natta Reza dan Wardah Maulina
Jenis Buku :
Agama/Memoar
Tebal Buku :
228 halaman
Natta
Reza dan Wardah Maulina merupakan pasangan yang beberapa waktu belakangan ini
memang sedang disorot publik, hal itu tidak lain karena kisah cinta mereka yang menginspirasi banyak
orang. Mereka menikah lewat jalur taaruf. Ya memang kisah cinta yang diawali
dengan proses taaruf memang seringkali begitu manis, luar biasa atau bahkan tak
masuk akal di pikiran sebagian manusia, padahal Allah SWT lah yang berperan
atas semua itu, maka tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah jika Dia ingin
menjodohkan hamba-hambanya.
Buku
Cinta yang Tak Biasa merupakan buku perdana Natta Reza dan Wardah Maulina yang
mengisahkan tentang kehidupan Natta Reza dan Wardah Maulina sejak mereka kecil
hingga akhirnya mereka dipersatukan oleh Allah SWT dalam ikatan yang sakral
yakni pernikahan. Memang di setiap bab dalam buku ini berisi tentang
cerita-cerita yang padat sehingga gak akan bosan membacanya.
Di dalam
buku ini mereka sama-sama menuliskan kisah hidupnya masing-masing sehingga
kisah mereka dibagi dalam bab-bab dan diceritakan bergantian. Jika di Bab 1
adalah Natta yang berkisah maka di Bab 2 giliran Wardah yang bercerita, begitu
seterusnya. Untuk gaya penulisan pun saya secara pribadi lebih menyukai gaya
penulisan Wardah yang cenderung lebih mudah dicerna oleh pikiran dan hati
dibandingkan dengan Natta, namun secara keseluruhan penuturan bahasa yang
digunakan keduanya sangat bagus dan sangat mudah dicerna bagi siapapun bahkan
bagi mereka yang tidak suka baca sekalipun.
Dalam
rangkaian kisah yang mereka ceritakan ada begitu banyak suka dan duka dalam
kehidupan mereka, hidup mereka tidak mulus-mulus saja. Misalnya oleh Natta,
kematian ibundanya menyebabkan luka yang mendalam hingga saat ini, Natta
mengaku masih menyesal karena dahulu lebih mementingkan diri sendiri dan tidak
sempat untuk membahagiakan dan membanggakan ibundanya. Sementara itu Wardah
juga memiliki luka masa lalu yang tak kalah menyedihkan atas tragedi tsunami begitu dahsyat yang melanda Aceh pada Desember
2006 lalu, Wardah juga kehilangan anggota keluarganya.
Kehidupan
mereka bergulir, Natta yang punya cita-cita menjadi penyanyi terkenal sempat
bergabung dalam sebuah band dan bernyanyi dari satu panggung ke panggung yang
lain di tanah Jawa hingga kemudian mimpinya kandas di tengah jalan. Natta kemudian berkuliah sambil berdagang juga
mengamen untuk membiayai kuliahnya. Hingga akhirnya Allah memberikan hidayah
dan Natta pun berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik.
Kehidupan
Wardah beda lagi, dia sempat keluar masuk pesantren dan pernah berinteraksi di
luar batas dengan lawan jenis yang membuatnya trauma hingga kemudian dia berhijrah
dengan sebenar-benarnya.
Allah
Maha Baik, Dia tak memberikan sesuatu yang diinginkan oleh seseorang namun
memberikan apa yang dibutuhkan oleh orang tersebut dan ketika orang tersebut
sudah benar-benar siap. Dalam kondisi sama-sama berjuang dalam hijrah mereka
dipertemukan.
Sampai menjelang pernikahan pun
mereka diuji dengan berbagai kesulitan hingga akhirnya Allah SWT menunjukkan
kuasanya dan memudahkan urusan-urusan mereka lewat tangan-tangan orang lain
yang tak disangka-sangka. Buku ini sangat cocok dibaca bagi mereka yang masih
galau akan urusan percintaan mereka. Untuk yang single, buku ini akan
memperkuat niat untuk memperjelas tujuan menikah, yakni agar meraih ridho Allah
SWT.
Jika selama ini
kalian hanya mendengarkan beberapa penggalan kisah mereka dalam media sosial
atau seminar yang mereka isi, di buku ini kalian mendapatkan versi lengkapnya
perjalanan hidup mereka, juga prinsip hidup yang mereka pegang. Tak hanya itu,
di dalam buku ini ada begitu banyak pesan-pesan kehidupan yang bisa dipetik, terutama
pesan untuk terus istiqomah berikhtiar dan bertawakkal pada Allah SWT atas
apapun yang ingin diraih.
Berbagai
kelebihan dari buku ini adalah ada beberapa foto yang disertakan sehingga
membuat pembaca seolah-olah melayang ke masa lalu dan membayangkan diri berada
di posisi mereka waktu itu. Cerita yang disampaikan juga to the point dan tidak
berbelit-belit serta terkesan begitu alami dan tidak dibuat-buat, oleh karena
itu buku ini tidak terlalu tebal, dalam beberapa jam akan selesai dibaca dari
awal sampai akhir.
Terakhir,
akan saya sampaikan ringkasan pesan spesial dari Wardah yang ditulis di akhir
buku, sungguh saya melihat beliau benar-benar mencoba membuat buku perdananya
ini sebagai buku yang bisa bermanfaat bagi orang lain, semoga apa yang beliau
sampaikan bisa menjadi amal jariyah bagi beliau.
Enam Cara Agar Bisa Istiqomah dalam Beribadah.
Pertama : Luruskan Niat
Jika kita beribadah tulus karena Allah SWT maka kita pasti
akan mampu beristiqomah, tapi kalau niat agar dilihat oleh orang banyak makak kita hanya akan rajin beribadah ketika
di depan orang banyak saja, hanya ketika ada yang menyaksikan kita, slebihnya,
tidak.
Kedua : Memahami Makna Syahadat
Setiap umat muslim pasti tau apa itu kalimat syahadat. Jika
seseorang itu benar-benar memahami arti syahadat maka seseorang itu pasti akan
memenuhi kewajibannya sebagai muslim.
Ketiga : Perbanyak Membaca Al-Quran
Membaca Al-Qur’an dengan rutin merupakan cara mendekatkan
diri kepada Allah SWT, dan itu merupakan media yang membantu kita untuk lebih
istiqomah dalam beribadah.
Keempat : Meningkatkan Kualitas Ibadah
Cobalah untuk semakin hari bisa semakin menambah kualitas
ibadah kita agar bisa tetap istiqomah dalam beribadah karena memang tugas kita
sebagai hamba Allah SWT adalah untuk terus menambah kualitas dalam beribadah.
Kelima : Bergaul dengan Orang-Orang yang Saleh dan Saleha
Bagi Wardah, cara termudah dalam beristiqomah adalah bergaul
dengan orang-orang yang saleh atau saleha karena perilaku manusia biasanya
mengikuti perilaku orang-orang yang ada di sekitarnya.
Keenam : Berdoa
Berdoalah kepada Allah SWT dan mintalah kepada-Nya agar
ditetapkan hati kita untuk beristiqomah atau berhijrah menuju ke jalan yang
benar. Allah SWT Maha Pemilik Hati, Maha Membolak Balikkan Hati Manusia. Jika kita
ingin beristiqomah dalam beribadah maka mintalah pertolongan Allah SWT agar
ditetapkan hati kita untuk tetap di jalan-Nya.
Sekian review dari saya tentang buku ini, bagi saya buku ini
layak dibaca bagi kawula muda yang masih pacaran, atau mereka yang sering galau
dalam menanti pasangan hidup, juga cocok bagi mereka yang sedang ingin hijrah
untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Unsur intriksik dan unsur ekstrinsiknya mana kak?
BalasHapusmemang tidak saya tuliskan di sini mba
Hapus