Tips Lolos Seleksi Kerja dengan Bermodal CV


tips-lolos-seleksi-kerja


Apa itu CV ?

Curriculum vitae yang disingkat CV atau disebut juga Daftar Riwayat Hidup adalah dokumen (berbentuk hardcopy atau softcopy) yang memberikan gambaran mengenai pribadi seseorang secara lengkap atau terperinci. Di dalam sekumpulan berkas-berkas lamaran kerja, CV merupakan berkas yang sangat penting untuk dilihat oleh si pencari tenaga kerja.

Biasanya di dalam sebuah CV memuat identitas seperti nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor hape, akun sosmed hingga minat dan hobi. Di dalam sebuah CV juga memuat riwayat pendidikan, pengalaman, kemampuan dan kualifikasi lainnya.

Oleh karena pentingnya kehadiran sebuah CV ini maka sebaiknya kita tidak sembarangan dalam membuat CV. Kini bahkan sudah banyak yang menjual jasa pembuatan CV semata-mata agar CV bisa menarik untuk dilihat.

Sebentulnya hanya dengan bermodal CV yang bagus seseorang sudah bisa berpeluang besar untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Hal ini tentu masuk akal mengingat di dalam sebuah CV menggambarkan siapa sebetulnya si pelamar kerja. Apakah seorang yang berpengalaman? Bertalenta? Atau seorang yang berprestasi?

tips-lolos-seleksi-kerja
freepik.com

Nah sebetulnya bagaimana agar mudah mendapatkan pekerjaan hanya dengan CV ? berikut adalah tips yang bisa kamu lakukan :

1.      Desainlah CV semenarik mungkin

Segala sesuatu yang menarik tentu memiliki nilai lebih. Bayangkan jika berkas lamaran pekerjaan yang kamu kirimkan sedang bertumpuk dengan berkas-berkas milik orang lain. Tentu hal itu membuat siapapun yang menyeleksi berkas akan kuwalahan. Maka dari itu CV yang kamu kirimkan harus menarik perhatian.

Tips dari saya, jangan gunakan CV yang ditulis tangan, karena bisa jadi ada beberapa huruf dari tulisanmu yang tidak bisa dibaca sehingga membuat pembacanya ilfil bahkan malas untuk membaca lebih lanjut.

Jangan juga gunakan CV cetakan yang dijual di toko-toko. Kamu akan dinilai malas. Kalau membuat CV saja malas, bagaimana saat sudah bekerja nanti? Tentu si pencari tenaga kerja akan berpikir kembali untuk memilih kamu.

Desainlah CV dengan model profesional, jangan terlalu banyak warna dan hiasan-hiasan yang membuat pembaca malah sakit mata.

Jika kamu memang tidak bisa desain, mintalah bantuan orang lain atau gunakan jasa desain profesional, tak apa merogoh kocek sedikit agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Awalnya aku sendiri mulai mendesain CV menggunakan beberapa aplikasi yang kucoba-coba secara otodidak dan bermodalkan searching di internet, namun pada akhirnya aku tetap tidak menghasilkan gambar CV yang bagus karena ketidak pahaman soal resolusi gambar. Akhirnya aku mencoba menggunakan Microsoft Word yang memang sudah aku kuasai seluk beluknya, lalu kugunakan beberapa tools di sana, sehingga jadilah CV yang cukup mirip dengan desain milik para profesional. Jadi intinya tidak peduli bagaimanapun caranya, jika sudah niat untuk mendapatkan desain CV yang bagus pasti kita akan mendapatkannya juga sesuai dengan usaha kita.

2.      Isi CV sesuaikan dengan permintaan

Memang mungkin kamu jago menyanyi, tapi tidak pantas juga kamu cantumkan kemampuan menyanyimu itu di CV yang akan kamu ajukan ke Bank misalnya, karena itu tidak penting kecuali kamu letakkan di poin hobi.

Sebisa mungkin cantumkan hal-hal yang relevan saja dengan apa yang benar-benar dicari oleh penyedia lapangan kerja. Jika kamu melamar kerja di bagian keuangan, cantumkan kemampuan atau bakat di bidang akuntansi, jika kamu melamar di sebuah sekolah, cantumkan kemampuan dalam bidang mengajar.

Jadi ceritanya aku melamar pekerjaan di bidang administrasi, kala itu aku termasuk freshgraduate yang hanya pernah bekerja 3 bulan di kantor untuk menggantikan karyawan sementara, jadi sebetulnya aku tidak punya banyak pengalaman. Aku pun lulus kuliah dengan jurusan yang sangat jauh berbeda dari pekerjaan yang aku lamar. Akhirnya aku hanya mengandalkan kemampuan bidang komputer terutama pengoperasian MS.Office yang memang diperlukan untuk pekerjaan di bidang administrasi.

3.      Pengalaman bisa menjelaskan segalanya

Dalam sebuah CV, pengalaman kerja merupakan hal yang penting. sekali lagi cantumkan pengalaman yang memang sesuai dengan apa yang dicari. Jika kamu freshgraduade maka tidak masalah tidak mencantumkan pengalaman kerja jika belum lewat dari 6 bulan. Namun jika kamu bukan freshgraduate berusahalah cantumkan pengalaman apapun yang relevan meskipun hanya sebentar. Pengalaman kerja tidak harus pengalaman yang terikat pada instansi tertentu, pengalaman itu bisa berbentuk usaha pribadi atau pekerjaan freelance yang kamu lakukan.

Akan tetapi jika kamu benar-benar tidak memiliki pengalaman kerja, berusahalah cantumkan pengalaman lainnya yang relevan misalnya pengalaman berorganisasi, pengalaman membantu proyek teman dan lain sebagainya.

Jadi di sinilah kelebihan CV-ku. Aku adalah pecinta kegiatan lomba dan organisasi yang tentunya memiliki berbagai prestasi dan pengalaman. Meskipun banyak diantaranya yang tidak relevan dengan posisi yang aku lamar namun aku tetap mencantumkan sebanyak mungkin prestasi dan pengalaman kegiatan serta pengalaman organisasi yang kira-kira bisa membantu siapapun yang membaca CV-ku untuk mengetahui siapa diriku sebenarnya.

4.      Kuasai ilmu umum

Untuk cari aman, setidaknya kamu menguasai ilmu umum yang memang sering kali menjadi nilai lebih bagi para penyedia lowongan kerja, lalu cantumkan dengan bangga di CV-mu. Ilmu umum itu biasanya adalah kemampuan mengoperasikan komputer (termasuk desain dan programmer) dan kemampuan berbahasa inggris atau bahasa asing. Mengingat dunia informasi dan komunikasi semakin berkembang, dua kemampuan ini seringkali menjadi nilai lebih yang bisa membuat kamu berpeluang lebih besar untuk diterima bekerja.

Dalam hal ini aku cukup menguasai Bahasa Inggris meski tidak terlalu lancar, untuk itu aku membuat persentasi kemampuanku yang menggambarkan sejauh mana aku menguasai Bahasa Inggris. Tipsnya, jika memang merasa tidak menguasai maka tidak perlu dicantumkan, daripada dicantumkan namun dengan presentase penguasaan yang sangat sedikit, jadinya malah terlihat tidak ada apa-apanya.

5.      Jujur

Yang terakhir yang harus ada di CV-mu adalah kejujuran. Jangan gadaikan kejujuranmu hanya untuk terlihat baik di CV. Karena bisa jadi kamu tidak bisa mempertanggung jawabkan apa yang sudah kamu cantumkan. Namun jangan juga menampilkan kekuranganmu, mereka tidak perlu tahu. Lebih baik belajar terlebih dahulu hingga kamu benar-benar bisa mencantumkan hasil belajarmu di CV. Deskrpsikan dirimu dengan sebenarnya. Tanamkan sifat ingin belajar dan semangat, InsyaAllah ada jalan bagi mereka yang berusaha.

Sekian tips dari aku, jadi ceritanya aku baru pertama kali melamar pekerjaan ke bagian administrasi yang aku maksud di atas dan CV yang aku berikan adalah CV yang maksimal menurutku, CV ku adalah satu lembar ukuran HVS terisi penuh sampai-sampai aku hampir membuatnya jadi berlembar-lembar.

Setelah seleksi berkas maka aku dipanggil untuk diseleksi psikotest dan interview. Yang membuatku kaget adalah  saat berkas lamaran diserahkan kembali padaku untuk dibawa ke seleksi berikutnya, aku melihat di CV-Ku sudah dituliskan sebuah posisi kerja. Aku sempat curiga kalau aku sudah terseleksi namun aku tak berbahagia dahulu, aku coba mengabaikan dan aku pun mengikuti sejumlah empat rangkaian tes, cukup panjang. Pada akhirnya tibalah pengumuman tes dan ternyata aku memang diloloskan pada posisi yang tertera di CV-ku sebelumnya.

Menarik ya…?

Kamu juga pasti bisa menghadirkan CV yang menarik untuk dapat diterima kerja, intinya berusahalah saja, niatkan bekerja untuk tujuan yang baik dan jangan lupa berdoa, karena katanya apa yang sudah menjadi takdirmu takkan pernah melewatkanmu.

Good luck. Semoga artikel ini bermanfaat.

Komentar

POPULAR POST