Ini Cara Sederhana Menanggapi Masalah Hidup



“Masalah.” Kamu pasti pernah dengar satu kata ini kan Friends? atau malah sering mengalaminya? (waah jangan sedih ya hehe)

Yaps, masalah memang hal yang sudah pasti dialami oleh semua orang yang masih menyimpan nyawa dalam dirinya. Yang masih berkenala menghabiskan kuota usia serta masih menghembuskan napas lewat hidungnya, (yaelah masa’ lewat anus sih, ups).
problems.jpg
Tahukah kamu kalau ternyata masalah memiliki makna yang tergantung dengan penerimanya? Artinya masalah itu adalah tergantung bagaimana kamu merasakan dan mengartikannya, jika kamu mengartikan masalah sebagai sesuatu yang simpel maka masalah itu akan terasa simpel, jika kamu mengartikannya sebagai sesuatu yang rumit mana masalah itu akan terasa rumit, memang hal itu tidak akan mempengaruhi ukuran masalah tersebut  namun akan cukup mampu mempengaruhi bagaimana cara kamu mengatasinya.

Kita ketahui tidak sedikit diantara manusia yang menganggap bahwa masalahnya begitu rumit, begitu pelik, seolah-olah hanya dialah yang memiliki masalah paling besar dan orang lain tidak lebih darinya (sok banget sih, ‘eh).

Padahal Allah SWT telah berfirman :
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya …. “ (Al-Baqarah : 286)

Udah baca kan ya? Allah telah mengatakan sendiri bahwa tidak ditimpakan-Nya sebuah masalah melainkan masalah itu telah sesuai dengan kesanggupan hambanya. So, masalah itu datang karena kamu bisa mengatasinya Friends, kalau kamu tidak bisa maka masalahnya gak akan datang, bener kan?

Tak jarang orang yang bertanya-tanya akan kehadiran masalahnya.
“Duhai masalah, akankah kamu datang karena Allah membenciku?”
Duuh, kalau kamu udah suudzhon duluan ya susah dong, bukan tidak mungkin akan berpeluang munculnya tindakan-tindakan yang tidak baik bahkan tak mampu dicerna oleh akal manusia yang sehat wal afiat. Mereka yang mengakhiri hidupnya karena hadirnya sebuah masalah bisa saja telah berpikir bahwa masalahnya begitu besar dan Allah sudah sangat membencinya sehingga ia merasakan putus asa dan  merasa tidak ingin hidup lagi.

Coba deh jangan suudzhon dulu, berpikir baiklah bahwa bisa saja ternyata Allah begitu mencintaimu, Dia melimpahkanmu masalah karena ingin melimpahkan cinta-Nya padamu, agar kamu menjadi lebih kuat akan datangnya masalah-masalah tersebut, agar kamu mengevaluasi kesalahan-kesalahanmu selama ini dan membuat kamu jadi semakin dekat dengan Dia, so sweet kan ya? so sweet dong.. (memaksakan kebenaran, hihi)

So, Jangan tanyakan “Allah, Do You Hate Me?”
Tapi berpikirlah “Allah, I Think You Love Me
Dimulai dengan pikiranmu, maka semua masalah akan terasa begitu mudah (smile emoticon)

Komentar

POPULAR POST